Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/16936
Title: PERLINDUNGANHUKUM BAGIISTRIYANGDICERAIKANTANPA MELALUIPENGADILANDITINJAUDARIFIKIHISLAM DANUNDANGUNDANG NOMOR1TAHUN1974TENTANGPERKAWINAN
Authors: Billah, Arifin Arasy
Issue Date: 2021
Abstract: Fenomena yang terjadi di masyarakat,pasangan suami istri melakukan perkawinan secara resmidan dicatatkan.Namun kadang terjadi ketika suami ingin mengakhiri perkawinannya,suami hanya menceraikanistrinyadenganhanyamengucapkankataceraidenganlisan saja.Seharusnyasuamidanistriyangmenikahdenganresmi,jikaharus berceraimaka harus dilakukan dimuka pengadilan dan menggunakan penetapan darihakim.Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui kedudukan bagiistriyang diceraikan tanpa melaluipengadilan,untuk mengetahuiakibat hukum bagi istriyang diceraikan tanpa melalui pengadilanditinjaudariFikihIslam danUndang-Undang Nomor1Tahun 1974 Tentang Perkawinan,dan untuk mengetahuiperlindungan hukum bagiistriyangdiceraikantanpamelaluipengadilanditinjaudariFikihIslam danUndang-Undang Nomor1Tahun1974TentangPerkawinan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum yang bersifat deskriptifanalisis dan menggunakan jenis penelitian yuridis normatif denganmengolahdatadaribahanhukum primer,bahanhukum sekunder danbahanhukum tersier,danjugapenelitianinimengeloladatayangada denganmenggunakananalisiskualitatif. BerdasarkanhasilpenelitiandipahamibahwaProsedurperceraian menurutKompilasiHukum Islam dan Undang-Undang Nomor1 Tahun 1974tentangPerkawinanadalahsamasamamengaturbahwaperceraian harusdilakukandidepansidangpengadilandenganacaraperadilanyang diaturdalam Undang-Undang Nomor:7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana diawali dengan perkara didaftarkan,Pemohon atau PenggugatdanpihakTermohonatauTergugatsertaTurutTermohonatau TurutTergugatmenungguSuratPanggilanuntukmenghadiripersidangan. Akibathukum bagiistriyangdiceraikansecarasepihakdiluarpengadilan menurutKompilasiHukum Islam dan Undang-Undang Nomor1 tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu dariterhadap status anakmaka status hukum seoranganaktidakberubahhanyakarenaperceraianorangtuanya, anaktetap merupakan anaksah darikedua orang tuanya sepertiyang tertuangpadaaktekelahirannya.SertaTidakadaperlindunganhukum bagi istriyangdiceraikansecarasepihakdiluarPengadilanmenurutKompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,karenatidakmelakukanperceraian menurutproseduryang telah ditetapkan terutama menurut yang diatur dalam Peraturan
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/16936
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAP SKRIPSI Arifin Arasy Billah.pdfFull Text5.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.