Proses Akulturasi Komunikasi Antar Budaya dalam Dialek Bahasa (Studi Pada Mahasiswa/i Suku Aceh dan Papua di Kota Medan

Abstract

Penelitian ini berjudul “Proses Akulturasi Komunikasi Antar Budaya dalan dialek bahasa (Studi pada Mahasiswa/i Suku Aceh dan Papua di Kota Medan)”. Tujuannya adalah mengetahui proses terjadinya akulturasi dalam dialek bahasa pada mahasiswa/i Suku Aceh dan Papua di Kota Medan, mengetahui cara mereka berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda budaya, serta hambatan dan solusi yang mereka atasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Komunikasi antar budaya Edward T.Hall yaitu High Culture Context dan Low Culture Context. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah mahasiswa/i Suku Aceh dan Papua yang berkuliah di Kota Medan. Sedangkan objek dalam penelitian ini ialah akulturasi dalam dialek bahasa pada mahasiswa/i Suku Aceh dan Papua di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses akulturasi komunikasi antar budaya dalam dialek bahasa yang terjadi pada kalangan mahasiswa/i Suku Aceh dan Papua di Kota Medan dimulai dari dialek bahasa. Mereka sudah bisa menyesuaikan diri, namun untuk beberapa informan masih mengalami beberapa masalah adaptasi seperti merasa diperlakukan berbeda dalam berinteraksi dengan orang yang bukan Suku Papua dan Aceh memiliki logat dan intonasi dalam pembicaraan yang berbeda. Hambatan yang terjadi pada proses akulturasi pada mahasiswa/i Suku Aceh dan Papua di Kota Medan adalah ketika penyesuaian dialek bahasa di lingkungannya. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa cara untuk mengatasi kesulitan yang dialami untuk menyesuaikan diri, yaitu dengan seringnya berkumpul dengan teman – teman yang bukan dari Suku Aceh dan Papua, dan juga membiasakan diri dengan bahasa yang digunakan di lingkungan baru.