Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/16198
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorUtami, Indri Ayu-
dc.date.accessioned2021-11-23T17:15:00Z-
dc.date.available2021-11-23T17:15:00Z-
dc.date.issued2021-10-16-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/16198-
dc.description.abstractWakaf selalu berhubungan dengan pemberian harta benda wakaf oleh wakif. Dalam ihubungannya idengan ipemberian iwakaf ioleh iwakif, Secara prinsip harta wakaf yang telah diwakafkan tidak dapat ditarik kembali. Akan tetapi terdapat pendapat bahwa wakaf tidak diisyarakatkan berlaku untuk selamanya. Dalam Peraturan perundang-undangan wakaf di Indonesia juga dikenal wakaf dengan jangka waktu tertentu. Dengan idemikian idalam ipandangannya ibahwa pemberi iwakaf idapat imenarik kembali iwakafnya iatau idapat imemiliki kembali wakafnya. iYang imenjadi rumusan imasalah iadalah ibagaimana ipendapat iImam Syafi'i itentang penarikan kembali iharta iwakaf ioleh ipemberi iwakaf? Bagaimana imetode iistinbath hukum iImam iSyafi'i itentang ipenarikan ikembali harta iwakaf ioleh ipemberi wakaf? i Penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis Normatif, dengan sifat Penelitian Deskriptif Analitis, dengan sumber data Hukum Islam, Primer dan Data sekunder melalui Bahan Hukum Primer, bahan Hukum Sekunder, Bahan Hukum dengan Analisis Data Secara Kualitatif yaitu menguraikan data yang telah dikumpulkan secara sistematis dengan menggunakan ukuran atau pemahaman, persamaan,pendapat dan perbedaan pendapat mengenai perbandingan Hukum Primer dengan Hukum Sekunder dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian. Hasil Penelitian imenunjukkan ibahwa imenurut iImam iSyafi'i, iapabila iseorang wakif imemberi iwakaf iberupa iharta ibenda, imaka iseketika iitu ijuga iberalih hak imilik idari iwakif ikepada ipenerima iwakaf. iHarta ibenda iwakaf iitu itidak bisa iditarik ikembali ioleh ipemberi iwakaf. iDengan ikata ilain ipemberi iwakaf tidak imemiliki ilagi ihak imilik iatas iharta ibenda iwakaf itersebut. iPernyataan Imam iSyafi'i iini imenunjukkan ibahwa iwakaf idalam ipandangannya iadalah suatu iibadah iyang idisyari'atkan, iwakaf itelah iberlaku isah ibilamana iwakif telah imenyatakan idengan iperkataan iwaqaftu i(telah isaya iwakafkan), sekalipun tanpa idiputuskan ihakim. iHarta iyang itelah idiwakafkan imenyebabkan iwakif tidak imempunyai ihak ikepemilikan ilagi, isebab ikepemilikannya itelah berpindah ikepada iAllah iSwt idan itidak ijuga imenjadi imilik ipenerima iwakaf (maukuf ialaih). iBagi iImam iSyafi'i, iwakaf iitu imengikat idan ikarenanya itidak bisa iditarik ikembali iatau idiperjualbelikan, idigadaikan, idan idiwariskan ioleh wakif.en_US
dc.subjectWakafen_US
dc.subjectPenarikan Harta Wakafen_US
dc.titleTinjauan Yuridis Penarikan Tanah Wakaf Oleh Wakifen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI INDRI AYU UTAMI.pdf2.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.