PENGARUH PENGAWASAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA UTARA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pengawasan kerja terhadap kinerja pegawai, Untuk mengetahui pengaruh dari kepuasaan kerja terhadap kinerja pegawai, Untuk mengetahui pengaruh dari pengawasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior pegawai, Untuk mengetahui pengaruh dari kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior pegawai, Untuk mengetahui pengaruh dari Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja pegawai, Untuk mengetahui pengaruh dari pengawasan kerja terhadap kinerja pengawai melalui Organizational Citizenship Behavior pegawai, Untuk mengetahui pengaruh dari kepuasan kerja terhadap kinerja pengawai melalui Organizational Citizenship Behavior pegawai. Kinerja pegawai merupakan faktor penentu keberhasilan perusahaan. Permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini adanya penurunan kinerja oleh kurang lebih 17 pegawai pada Kantor Wilayah Kementerian Agma Provinsi Sumatera Utara. Penurunan kinerja tersebut dilihat dari Kurangnya pengawasan dan perhatian yang dilakukan atasan terhadap bawahannya; Adanya pegawai yang masih mengerjakan pekerjaaan secara individual; dan tuntutan peran kerja yang melebihi kemampuan pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengawasan dan kepuasan kerja terhadapa kinerja baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Organizational Citizenship Behavior. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 66 pegawai. Metode pengumpulan data yaitu wawancara dan angket kuesioner. Metode analisis data menggunakan regresi dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan pengawasan dan kepuasan kerja berpengaruh baik secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai melalui Organizational Citizenship Behavior dengan arah positif. Organizational Citizenship Behavior terbukti mampu memediasi pengaruh pengawasan terhadap kinerja pegawai, akan tetapi Organizational Citizenship Behavior tidak mampu memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Wilayah Kementerian Agma Provinsi Sumatera Utara.