Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1478
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSutansyah, Riki-
dc.date.accessioned2020-03-01T12:07:16Z-
dc.date.available2020-03-01T12:07:16Z-
dc.date.issued2018-08-20-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1478-
dc.description.abstractRedaman adalah fenomena yang ada dalam setiap struktur, fenomena tersebut dapat mengurangi getaran yang disebabkan oleh kekuatan eksternal untuk diterapkan pada sistem struktur. Berbagai metode telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja bangunan dalam menerima beban gempa, salah satu metode yang dikembangkan adalah dengan menggunakan peredam atau damper untuk mengontrol respon struktur yang menerima pembebanan gempa, dengan jalan mendisipasikan energi gempa melalui peredam yang dipasang pada struktur utama. Salah satu alat kontrol yang menggunakan damper pada struktur yang berdasarkan penggunaan massa tambahan sebagai sistem penyerap energi adalah Fluid Viscous Damper (FVD). Tujuan utama pemasangan FVD pada gedung tinggi untuk mengurangi goyangan gedung akibat gaya angin dan akibat gaya gempa. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan aplikasi dari alat peredam dari segi penempatan pada bangunan bertingkat tinggi. Respons bangunan beton dengan jumlah lantai 15 tingkat akan dievaluasi berdasarkan tiga jenis pola penempatan alat peredam dengan metode analisa riwayat waktu. Data percepatan tanah yang digunakan adalah data percepatan tanah gempa San Fernando, Kobe dan Chi Chi yang diskalakan dengan respons spektrum desain untuk daerah Medan. Besar respons maksimum pada struktur pada keempat model yang dianalisis akan dibandingkan untuk mendapatkan pola penempatan alat peredam yang lebih efisien. Hasil yang didapat dari analisa dan perbandingan respons perpindahan maksimum model perletakan FVD Pola 3 lebih efektif dibandingkan dengan model perletakan FVD Pola 2 dan FVD Pola 1. Respons perpindahan dapat diperkecil dengan sangat signifikan dengan penambahan alat peredam yaitu perletakan FVD Pola 3 terjadi penurunan hingga 87% dari pola Non FVD dibandingkan dengan FVD pola 1 dan pola 2 sebsar 73% - 75%.en_US
dc.subjectFluid viscous damperen_US
dc.subjectPerpindahanen_US
dc.subjectKecepatanen_US
dc.titleAnalisa Pengaruh Penempatan Fluid Viscous Damper Terhadap Respons Struktur Gedung 15 Lantai Dengan Metode Time History Analysisen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.