Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14745
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSiregar, Ilda Azilla
dc.date.accessioned2021-01-06T03:04:50Z
dc.date.available2021-01-06T03:04:50Z
dc.date.issued2020-11-17
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14745
dc.description.abstractPermasalahan dalam penelitian ini yaitu ketergantungan pemerintah daerah kepada subsidi dari pemerintah pusat yang tercermin dalam besarnya bantuan pemerintah pusat baik dari sudut anggaran rutin, rendahnya kemampuan daerah untuk menggali potensi sumber-sumber PAD yang tercermin dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil dibanding total penerimaan daerah, kurangnya usaha dan kemampuan penerimaan daerah dalam pengelolaan dan menggali sumber-sumber pendapatan yang ada, inefisiensi pemerintah daerah dalam melakukan belanja daerah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan Pemerintahan Kota Tebing Tinggi jika dilihat dari Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektivitas PAD, Rasio Efesiensi Keuangan Daerah, Rasio Keserasian, dan Rasio Pertumbuhan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi dokumentasi berupa laporan realisasi anggaran, dan teknik analisis data yang digunakan dengan mengumpulkan data penelitian yang dilakukan berupa Laporan Realisasi Anggaran, menghitung kinerja keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, menganalisis dan membahas kinerja keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan indikator yang sesuai dengan teori, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan rasio kemandirian yang masih sangat rendah terjadi dikarenakan kurang mampunya Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sehingga menyebabkan Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi bergantung dengan pemerintah pusat, sedangkan untuk rasio efektivitas PAD dikatakan sudah baik dikarenakan Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi mampu dalam mencapai target untuk pendapatan asli daerah tersebut, dan untuk rasio efisiensi dikatakan buruk karena Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi belum dapat menekan jumlah belanja daerahnya, untuk rasio keserasian dikatakan buruk karena pengeluaran dana yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi sebagian besar dana yang dimiliki masih diprioritaskan untuk kebutuhan belanja operasi sehingga rasio belanja modal relatif kecil, dana pemerintah daerah yang lebih condong pada pengeluaran-pengeluaran rutin untuk pemenuhan aktivitas pemerintahan dan belum memperhatikan pembangunan daerah, dan untuk tingkat rasio pertumbuhannya negatif, karena nilai Total Pendapatan Daerah (TPD), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Belanja Operasi semakin tinggi sedangkan nilai Belanja Modal semakin rendah.en_US
dc.subjectKinerja Keuangan.en_US
dc.subjectRasio Keuangan Daerah.en_US
dc.titleANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGIen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Accounting

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI ILDA AZILLA SIREGAR FINAL-dikonversi.pdf6.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.