Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14341
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHendrawan, Dicky-
dc.date.accessioned2020-12-02T03:42:22Z-
dc.date.available2020-12-02T03:42:22Z-
dc.date.issued2020-11-18-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14341-
dc.description.abstractGempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh adanya pelepasan energi regangan elastis batuan pada litosfir. Tidak jarang gempa datang secara berulang (gempa susulan) terkhusus wilayah Indonesia yang merupakan wilayah zona gempa. Oleh karena itu diperlukan struktur bangunan yang mampu meminimalisir resiko kerusakan akibat gempa terkhusus gempa yang datang secara berulang yang memberikan energi lebih besar dibandingkan dengan gempa tunggal. Dalam hal tersebut struktur baja sangat direkomendasikan karena struktur baja lebih elastis dibandingkan dengan struktur beton bertulang. Pada tugas akhir ini direncakan sebuah struktur dengan 8 lantai yang dimodelkan terhadap 4 jenis penskalaan rekaman gempa yaitu penskalaan DBE dan MCE untuk analisis linier dan analisis non linier. Dari hasil analisis yang didapatkan dari hasil memodelkan struktur baja dengan kondisi tanah lunak (R8) terhadap gempa tunggal dan gempa berulang. Untuk mencegah runtuhnya struktur yang selalu menjadi perhatian. Runtuh berarti bahwa struktur tersebut tidak lagi dapat mentolerir beban grativasi selama aksi seismik. Untuk alasan ini, kegagalan struktur akibat gempa akan menjadi salah satu tujuan utama kode seismik dan standar desain, dan akan lebih sistematis bila dilihat melalui parameter rasio margin keruntuhan (Collapse Margin Ratio). Pada hasil didapatkan nilai collapse margin ratio dimana hasil rasio pada gempa berulang lebih besar dibandingkan gempa tunggal dengan penskalaan MCE. Hasil analisis juga didapatkan nilai collapse margin ratio dimana nilai rasio yang didapat dari RSA Collaspse dibagi dengan RSA MCE. Dengan hasil untuk gempa berulang adalah 1.9836 dan untuk gempa tunggal adalah 1.5576.en_US
dc.subjectGempa bumien_US
dc.subjectGempa berulangen_US
dc.subjectGempa Tunggalen_US
dc.subjectBajaen_US
dc.subjectCMRen_US
dc.titleCollapse Margin Ratio SRPM Baja 8 Lantai Akibat Gempa Berulangen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
DICKY HENDRAWAN (1607210147).pdf6.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.