Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14268
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIlhami, Zefrianto-
dc.date.accessioned2020-11-30T01:06:06Z-
dc.date.available2020-11-30T01:06:06Z-
dc.date.issued2020-11-13-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14268-
dc.description.abstractEnergi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi udara pada umumnya menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media isolasi antara kawat penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya, dan untuk menyanggah/merentang kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara listrik, yang lebih dikenal dengan Menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). Tower transmisi umumnya dibangun didaerah alam terbuka seperti area hutan dan perbukitan. Masalah pada struktur tower transmisi SUTT sehingga membuat struktur roboh pada umumnya adalah akibat pengaruh dari alam seperti banjir, longsor, gempa dan angin kencang. Berdasarkan permasalahan yang umum terjadi pada tower transmisi pada tugas akhir ini dilakukan analisa dengan menggunakan Software,untuk membandingkan perilaku, perhitungan keamanan dimensi profil dan merencanakan sambungan pada dua model tower jenis piramid kapasitas 150 kV dengan tinggi struktur 30 m dan dua bentuk cross arm yang berbeda terhadap beban angin. Lokasi perencanaan adalah area perbukitan di Daerah Sumatera Utara dengan kecepatan angin maksimal 15m/s. Dari Hasil perhitungan keamanan dipakai profil baja siku dengan kualitas baja BJ-52 dan tujuh dimensi profil yang berbeda pada struktur. Profil terbesar digunakan di bagian kaki paling bawah dengan dimensi 150x150x15. Dari hasil analisa menggunakan software didapatkan nilai perbandingan untuk berat struktur tower bahwa tower T arm lebih ringan 5,2% atau 848,47 kg dibanding tower Y Arm. Hasil analisa software untuk beban angin dan kombinasi menunjukkan reaksi tumpuan tower T arm sebesar 29,181 Ton, dengan jarak perpindahan terbesar 7,451mm. Lebih kecil dibanding tower Y arm dengan reaksi tumpuan sebesar 32,59 Ton dan perpindahan terbesar 4,722 mm. Sambungan yang dipakai pada kedua tower adalah sambungan baut tipe A325 diameter M16 sebanyak 6 buah pada masing-masing profil kaki tower.en_US
dc.subjectTower Transmisien_US
dc.subjectSambungan Bauten_US
dc.titleAnalisa Perbandingan Perilaku Struktur Antara Dua Model Tower Jenis Piramid Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 KV Terhadap Beban Anginen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.