Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14063
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRizky, Surya-
dc.date.accessioned2020-11-23T05:10:53Z-
dc.date.available2020-11-23T05:10:53Z-
dc.date.issued2020-11-09-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14063-
dc.description.abstractKarya sastra merupakan cerminan dari masyarakatnya. Terciptanya sebuah karya sastra merupakan implementasi kebebasan dan sikap pengarang terhadap budaya dan realitas sosial yang dialami. Salah satu bentuk dari karya sastra adalah novel. Sebagai sebuah media komunikasi, novel memainkan peran penting dalam mempelajari dan mendalami nilai-nilai kemanusiaan karena novel tidak hanya sekadar hadir sebagai apresiasi tetapi juga menjadi media kritik bagi tatanan kehidupan bermasyarakat serta menjadi semacam kanalisasi penyampaian pesan sosial dan kemanusiaan. Oleh karena itu, unsur humanisme acapkali mewarnai sebuah novel, dan salah satu novel yang paling kentara memuat unsur humanisme di dalamnya adalah novel Origin karya Dan Brown. Secara garis besar, novel ini berusaha memaparkan jawaban dari dua pertanyaan fundamental yang paling sering diajukan oleh kebudayaan modern di dunia barat, tepatnya Eropa sejak abad pertengahan. Dari manakah manusia berasal? Kemanakah kita akan pergi selanjutnya? Dua pertanyaan ini telah menjadi konflik dan perdebatan dalam Novel Origin yang berbasis pada filosofi Eropa modern dan Gereja Katolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif dan nilai-nilai humanisme, elemen-elemen semiotika, serta realitas sosial pada novel Origin. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan model analisis naratif struktural. Data dianalisis menggunakan konsep semiotika dari Roland Barthes yaitu, makna pada tataran denotatif dan konotatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan membaca langsung novel Origin, berpikir, serta mengumpulkan data, dokumen, dan literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan perspektif humanisme, nilai-nilai humanisme, serta realitas sosial dalam novel ini dibangun melalui konflik, dialog, serta penceritaan langsung dalam novel oleh orang ketiga. Berdasarkan semiotika Roland Barthes, yaitu denotasi dan konotasi, terdapat 19 nilai humanisme serta 6 poin penunjuk realitas sosial dalam novel Origin. Secara garis besar, perspektif humanisme yang disajikan dalam novel ini ialah humanisme sekuler dan humanisme religius, yang kemudian diklasifikasi berdasarkan periodesasinya menjadi Humanisme Klasik, Humanisme Renaisans Islam, Humanisme Renaisans Eropa, Humanisme Pencerahan, Humanisme Abad Pertengahan, Humanisme Modern, dan Humanisme Posmodern.en_US
dc.publisherUMSUen_US
dc.subjectAnalisis Semiotikaen_US
dc.subjectNovelen_US
dc.subjectHumanismeen_US
dc.subjectKarya Sastraen_US
dc.subjectKemanusiaanen_US
dc.titleAnalisis Semiotika Tentang Humanisme Dalam Novel Origin Karya Dan Brownen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Communication Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Surya Rizky - Skripsi.pdf2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.