Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/13235
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPanjaitan, Irpandi-
dc.date.accessioned2020-11-18T05:40:16Z-
dc.date.available2020-11-18T05:40:16Z-
dc.date.issued2017-10-05-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/13235-
dc.description.abstractTujuan Penelitian ini adalah Untuk menganalisis kelayakan usaha ternak Lebah Madu (Apis mellifera) di daerah penelitian.Untuk menganalisis sistem pemasaran usaha ternak Lebah Madu (Apis mellifera) di Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan.Untuk menganalisis share margin dan tingkat efisiensi pemasaran produk Lebah Madu (Apis mellifera) di daerah penelitian.metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), dan metode penentuan pengambilan sampel secara teknik sampling jenuh, untuk Metode analisis data yang dilakukan untuk menjawab permasalahan yang pertama adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut Analisis kelayakan dengan menggunakan metode R/C Ratio diperoleh nilai sebesar 2,76. Nilai R/C yang bernilai > 1 menyatakan bahwa kegiatan usaha ternak lebah madu di daerah penelitian layak untuk dijalankan. Untuk analisis kelayakan dengan metode B/C Ratio diperoleh nilai sebesar 1,76. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih besar dari 0 sehingga dapat dikatakan kegiatan usaha ternak lebah madu yang dilakukan peternak memiliki manfaat yang sangat baik dalam peningkatan pendapatan peternak dalam mencukupi kebutuhan keluarga.Sistem pemasaran produk madu di Desa Silo Baru yang menggunakan jasa lemabaga pemasaran berupa pedagang pengecer. hal ini memberikan kesempatan bahwa jika semakin pendek rantai pemasaran produk yang dipakai peternak dalam memasarkan produknya maka semakin besar kemungkinan peningkatan pendapatan yang diterima oleh peternak lebah madu di Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut. Dari hasil analisis perbandingan harga jual peternak dengan harga beli yang diterima konsumen akhir, diperoleh nilai Share Margin sebesar 80% dan nilai efisiensi pemasaran diperoleh 13,28%, artinya penggunaan lembaga pemasaran yang terjadi termasuk dalam kategori efisien, karena rantai pemasaran yang ada masih antara peternak, pedagang pengecer, dan konsumen akhir.en_US
dc.subjectAnalisis Usahaen_US
dc.subjectPemasaran Lebah Maduen_US
dc.titleAnalisis Usaha Dan Pemasaran Lebah Madu (Apis Mellifera) (Studi Kasus : Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI.pdf285.55 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.