Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12855
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorToyyibah-
dc.date.accessioned2020-11-17T08:41:55Z-
dc.date.available2020-11-17T08:41:55Z-
dc.date.issued2017-03-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12855-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model critical incident efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada poko bahasan program linear SMK-BM Tamansiswa Medan T.P 2016/2017. Instrumen yang digunakan adalah tes dan observasi. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk uraian sebanyak 3 tes yang terdiri dari 5 butir soal untuk Siklus I,5 butir soal untuk siklus II dan 5 butir soal untuk siklus III. Sementara observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas belajar siswa, kemampuan guru mengelola pembelajaran serta tes kemampuan pemecahan masalah terhadap pembelajaran. Dari hasil penelitian tindakan kelas berhasil diperoleh peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika. Keefektifan belajar matematika ditinjau dari ketuntasan belajar siswa pada siklus I ketuntasan 10 orang siswa (27.03%), pada siklus II ketuntasan 24 orang siswa (64.86%), dan pada siklus III ketuntasan 33 orang siswa (89.19%). Keefektifan belajar matematika ditinjau dari aktivitas belajar siswa, terdapat peningkatan presentase keaktifan. Pada siklus I sebesar 53% dan berada pada kategori cukup aktif, pada siklus II sebesar 78% dan berada pada kategori aktif dan pada siklus III sebesar 86% dan berada pada kategori sangat aktif. Keefektifan belajar matematika ditinjau dari kemampuan guru mengelola pembelajaran setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode critical incident , pemaksimalan motivasi kepada siswa, terlibatnya siswa dalam pembelajaran kelompok dapat membuat siswa terdapat peningkatan presentase yang pada siklus I 55% dan berada pada kategori cukup positif, pada siklus II sebesar 71% dan berada pada kategori baik dan pada siklus III sebesar 94% dan berada pada kategori sangat baik. belajar siswa ditinjau dari terdapat peningkatan presentase yang pada siklus I sebesar 65% dan berada pada kategori kurang positif, pada siklus II sebesar 80% dan berapa pada kategori positif, dan pada siklus III sebesar 95% dan berada pada kategori sangat positif. Berdasarkan rincian hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode critical incident pada siswa SMK-BM Tamansiswa Medan Tahun Pelajaran 2016/2017 pada pokok bahasan Program linearen_US
dc.subjectUpaya Penggunaan Metode critical incident untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswaen_US
dc.titleupaya meningkatkan untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan menggunakan metode critical incident pada siswa SMK-BM Tamansiswa Medan T.P 2016/2017en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Mathematics education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI TOYYIBAH.pdf1.61 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.