Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12601
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSukma, Indra Bayu-
dc.date.accessioned2020-11-17T06:18:21Z-
dc.date.available2020-11-17T06:18:21Z-
dc.date.issued2017-03-20-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12601-
dc.description.abstractPara perencana umumnya mendesain suatu gedung bertingkat hanya menggunakan beban hidup yang seragam saja sebagaimana difungsikannya gedung tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya, terdapat gedung-gedung yang memiliki bermacam-macam fungsi pada setiap lantainya.Suatu struktur gedung yang memiliki massa berbeda pada setiap lantainya akan memiliki simpanganyang relatif besar.Salah satu cara untuk mengurangi simpangan yang terjadi adalah dengan menggunakan sistem ganda.Sistem outrigger dan belt-truss merupakan salah satu subsistem yang digunakan untuk sistem ganda yang dapat menahan beban lateral untuk bangunan bertingkat tinggi.Pada tugas akhir ini direncanakan beberapa model gedung dengan Sistem Rangka PemikulMomen Khusus (SRPMK) dan sistem ganda, SRPMK dengan outrigger dan belt-truss. Masing-masing dari model dengan sistem tersebut dibagi menjadi dua, yakni struktur gedung yang memiliki beban hidup seragam dan struktur gedung yang memiliki beban hidup berbeda. Model-model tersebut merupakan struktur gedung beraturan yang memiliki ketinggian yang sama, yaitu 35,5 meter (10 lantai) dan akan ditinjau terhadap beban gempa.Analisa beban gempa yang digunakan pada tugas akhir ini adalah analisa respon spektrum berdasarkan SNI 1726:2012.Berdasarkan hasil analisa, didapat berat struktur untuk Model 1 sebesar4152851kg, Model 2 sebesar 5077064,21 kg, Model 3 sebesar 4211670,35 kg dan Model 4 sebesar 5135883,51 kg.Dari perbandingan antara model-model yang menggunakan beban hidup seragam dengan model-model yang menggunakan beban hidup tidak seragam, dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari penggunaan beban hidup yang tidak seragam di setiap lantai sangat mempengaruhi berat struktur secara drastis. Hal ini membuat simpangan semakin besar.Akan tetapi dengan digunakannya sistem outrigger dan belt-truss dapat mengurangi simpangan yang terjadi sekitar 40 mm sampai dengan 50 mmen_US
dc.subjectBeban hidup,en_US
dc.subjectOutriggeren_US
dc.titlePerilaku Struktur Gedung Akibat Beban Hidup Terhadap Fungsi RuanganDenganSistem Outrigger, Belt-truss serta Dinding Geser Pelat Khusus (DGPK)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI TEKNIK SIPIL INDRA BAYU SUKMA.pdf5.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.