Analisa Dampak Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Pola pengeluaran Rumah Tangga di Kabupaten Simalungun

Abstract

Pada tahun 2007 pemerintah kembali membuat suatu program untuk penanggulangan masalah kemiskinan yang ada di Indonesia yaitu Program Keluarga Harapan atau biasa disebut dengan PKH. Bentuk program ini adalah pemberian bantuan tunai (cast transfer) kepada KSM penerim bantuan. Total 6 juta penerima PKH, dengan anggaran pemerintah sebesar Rp 9,98 triliun. Pematang Kerasaan adalah salah satu Nagori/kelurahan yang berada di Kecamatan Bandar dengan jumalah penduduk sebanyak 3.856 orang dan 1.132 kepala keluarga dengan 120 rumah tangga yang menerima PKH. Maka diambil sampel sebanyak 55 Kepala keluarga dengan menguji secara komparatif, maka diperoleh hasil ada perbedaan pola pengeluaran rumh tangga penerima PKH untuk keluarga laki-laki dengan kepala keluarga perempuan. Pola pengeluaran rumah tangga penerima PKH untuk kepala keluarga laki-laki lebih besar dibandingkan dengan pola pengeluaran kepala keluarga perempuan, hal ini dikarenakan rumah tangga dengan kepala keluarga laki-laki cenderung membelanjakan untuk pengeluaran konsumtifnya (Rokok,ngopi diwarung) sedangkan rumah tangga dengan kepala keluarga perempuan lebih memikirkan membelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari tanpa adanya pembelian konsumtif.