Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12189
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSyahputra, Prasetyo Hadi-
dc.date.accessioned2020-11-16T08:53:28Z-
dc.date.available2020-11-16T08:53:28Z-
dc.date.issued2020-11-13-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12189-
dc.description.abstractDalam merencanakan suatu anggaran proyek, seorang estimator harus memiliki pedoman metode yang ekonomis dan juga telah resmi berlaku di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh tergantung pada kecakapan membuat estimasi biaya. Apabila harga penawaran yang diajukan dalam tender terlalu tinggi, kemungkinan akan mengalami kekalahan. Namun sebaliknya jika memenangkan tender dengan harga yang terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dikemudian hari oleh karena itu perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek untuk merencanakan dan mengakomodir sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Di Indonesia terdapat beberapa metode untuk mengestimasikan harga satuan biaya anggaran proyek yakni metode BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008, Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2016 dan metode Estimasi Kontraktor. Para kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW, SNI 2008 maupun AHSP 2016. Kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri yang didasarkan pada pengalaman terdahulu dan penyesuaian dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang paling ekonomis dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam merencanakan anggaran biaya proyek konstruksi. Pada perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan Kantor Pengelola dan Laboratorium TPA Humbahas menggunakan 4 metode maka diperoleh hasil metode SNI 2008 yang paling ekonomis yaitu sebesar Rp. 523.989.192,59, kemudian metode Estimasi Kontraktor sebesar Rp. 535.469.729,57, BOW sebesar Rp. 563.208.705,90 dan yang paling mahal metode AHSP 2016 sebesar Rp. 601.541.776,84.en_US
dc.publisherUMSUen_US
dc.subjectEstimasien_US
dc.subjectSNI 2008en_US
dc.subjectBOWen_US
dc.subjectAHSP 2016en_US
dc.subjectEtimasi Kontraktoren_US
dc.titlePerbandingan Estimasi Anggaran Biaya Dengan Metode SNI 2008, BOW, AHSP 2016 Dan Estimasi Kontraktor Pada Proyek Pembangunan Kantor Pengelola Dan Laboratorium Tempat Pemrosesan Akhir Di Kabupaten Humbang Hasundutanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
PRASETYO HADI SYAHPUTRA_1607210136.pdf3.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.