Perbandingan Efektivitas Pemberian Susu Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Dengan Rebusan Air Daun Sirsak (Annona muricata Linn) Dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause

Abstract

Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme protein di dalam tubuh. Kadar asam urat normalnya di bawah 6 mg/dL untuk wanita dan di bawah 7 mg/dL untuk pria. Isoflavon termasuk senyawa flavonoid yang sering terdapat pada tanaman seperti kedelai (Glycine max (L.) Merr dan daun sirsak (Annona muricata L.). Isoflavon bekerja mengambat enzim xanthine oxidase. Metode : Jenis penelitian analitik eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pretest and post test. Hasil : Dari hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon, didapatkan nilai p susu kedelai 0,001 dan dari uji T-Test berpasangan didapatkan nilai p rebusan air daun sirsak 0,028 yang berarti terdapat pengaruh pemberian susu kedelai dan rebusan air daun sirsak dalam menurunkan kadar asam urat pada wanita menopause. Setelah uji analisis menggunakan Mann-whitney, tidak terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian susu kedelai dengan air rebusan daun sirsak dalam menurunkan asam urat pada wanita menopause p=0,105 (p<0,05). Kesimpulan : Terdapat adanya pengaruh pemberian susu kedelai dan rebusan air daun sirsak terhadap kadar asam urat dan tidak ada perbandingan efektivitas antara pemberian susu kedelai dan air rebusan daun sirsak dalam menurunkan kadar asam urat pada wanita menopause.