Analisis Rasio Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Sarana Agro Nusantara Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang menyebabkan penurunan rasio arus kas PT. Sarana Agro Nusantara Medan serta untuk mengetahui dan menganalisis Laporan Arus Kas dipergunakan dalam menilai kinerja keuangan PT. Sarana Agro Nusantara Medan. Laporan Arus Kas dapat membantu perusahaan dalam menyajikan data mengenai kondisi kas melalui Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi dan Aktivitas Pendanaan, sehingga terbentuklah rumusan masalah pada penelitian ini adalah “bagaimana kinerja keuangan PT. Sarana Agro Nusantara Medan dan apakah faktor penyebab terjadinya penurunan rasio arus kas pada PT. Sarana Agro Nusantara?”. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Jln. Imam Bonjol No. 24A-B Medan. Sumber data penelitian ini adalah data primer. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penelitian ini menganalisa bahwa kinerja keuangan PT. Sarana Agro Nusantara Medan kurang baik dan faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan Rasio Arus Kas Operasi (AKO) terjadi karena meningkatnya jumlah hutang lancar, sedangkan pada Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) mengalami penurunan karena terjadinya peningkatan penyesuian pajak dan dividen preferen namun tidak diikuiti oleh peningkatan earnings before interest and taxes, pada Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) penurunan disebabkan oleh terjadinya penurunan arus kas operasi dan dividen kas yang tidak sebanding dengan naiknya hutang lancar perusahaan, untuk Rasio Pengeluaran Modal (PM) mengalami penurunan disebabkan karena kenikan jumlah pengeluaran modal namun tidak diikuti dengan kenaikan jumlah arus kas operasi, sedangkan Rasio Total Hutang (TH) mengalami penurunan disebabkan oleh faktor meningkatnya total hutang perusahaan namun tidak disertai dengan meningkatnya arus kas operasi, dan pada Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB) mengalami penurunan disebabkan terjadinya kenikan laba bersih, deviden dan aset tetap tetapi tidak diikuti dengan turunnya hutang jangka panjang.