Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/10001
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorLubis, May Saroh Hanafi-
dc.date.accessioned2020-11-11T01:06:16Z-
dc.date.available2020-11-11T01:06:16Z-
dc.date.issued2018-10-18-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/10001-
dc.description.abstractKekerasan dalam rumah tangga sebagai perwujudan ekspresi ledakan emosional bertahap. Proses yang terjadi berlanjut dari waktu ke waktu, sehingga terjadi penimbunan kekecewaan, kekesalan, dan kemarahan yang pada akhirnya menjurus pada kekerasan fisik. Kekerasan fisik juga terjadi sampai melenyapkan nyawa salah satu pihak yang terjadi karena adanya konflik berkepanjangan, seperti halnya kasus pembunuhan berencana di wilayah hukum stabat dimana pelaku adalah seorang istri yang membunuh suaminya yang dilatarbelakangi sakit hati dan faktor ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab istri melakukan pembunuhan berencana dan mengetahui modus operandi istri melakukan pembunuhan berencana terhadap suami serta mengetahui bagaimana penanggulangan tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan istri terhadap suami. Penelitian yang dilakukan adalah penelitan yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Penelitian deskriptif di mana penelitian yang semata-mata melukiskan keadaan objek atau peristiwanya tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan mengelolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian, maka faktor penyebab istri melakukan pembunuhan berencana terhadap suaminya adalah karena sakit hati dan faktor ekonomi yang tidak dapat dipenuhi seorang suami terhadap kebutuhan keluarganya. Modus operandi istri merencanakan pembunuhan suaminya dengan membeli racun TIMEX pada malam hari dan disembunyikan di belakang rumah kemudian setelah pagi hari istri mencampurkan racun hama ke dalam adonan tempe yang akan digoreng dan disajikan kepada suaminya untuk menghilangkan bukti kejahatannya istri membuang minyak bekas menggoreng tempe tersebut ke kamar mandi. Upaya penanggulangan yang dapat dilakukan aparat kepolisian dalam menangani kasus tindak pidana pembunuhan berencana ini adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa dampak buruk yang akan terjadi apabila melakukan pembunuhan karena akan dihukum dengan hukuman yang sangat berat dan juga perlunya kerjasama antara pihak kepolisian dengan masyarakat setempat untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya tindak pidana pembunuhan berencana.en_US
dc.subjectKajian Kriminologien_US
dc.subjectModus Operandien_US
dc.titleKajian Kriminologi Atas Istri Yang Melakukan Pembunuhan Berencana Terhadap Suaminya (Studi Kasus di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Stabat)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI.pdf832.47 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.