Analisis Penerapan Akuntansi Aset Tetap Berdasarkan PSAK No.16 pada PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran Sumatera Utara

Abstract

PT. Bakrie Sumatera Plantations tbk adalah salah satu perushaan yang telah lama berdiri di indonesia pada tahun 1911.PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk bergerak dibidang perkebunan pengolahan dan perdagangan hasil tanaman dan industri dengan produk utama karet (Rubber), Palm Oil dan Palm Karnel.Aset tetap pada PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk mempunyai peranan penting dalam kelangsungan kegiatan perusahaan. Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dibutuhkan aset tetap seperti tanah (land) bangunan (building) mesin (machinery) peralatan (tools) kendaraan (vehicle) yang memiliki harga yang relatif tinggi serta memiliki peranan yang sangat penting untuk PT. Bakrie Sumatera Plantation tbk sehingga diperlukan adanya penerapan akuntansi aset yang tepat. Aset tetap yang dinilai terlalu besar akan berpengaruh terhadap nilai penyusutannya, dimana nilai penyusutan akan menjadi terlalu besar, sehingga laba menjadi terlalu kecil. Begitu pula sebaliknya jika aset tetap tersebut dinilai atau dicatat terlalu kecil, maka penyusutan yang dilakukan akan terlalu kecil pula, sehingga laba akan menjadi terlalu besar.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan. Sampai sejauh ini pihak perusahaan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk tidak melakukan revaluasi aset tetap disebabkan perusahaan tidak melakukan merger dan diakuisisi oleh perusahaan lain. Penerapan akuntansi penghentian dan pelepasan aset tetap pada PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk tidak sesuai dengan PSAK NO. 16 yang menyatakan bahwa suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau jika aset secara permanen ditarik dari penggunaanya dan tidak ada manfaat keekonomiannya dimasa yang akan datang.Ketidaksesuaian penerapan akuntansi aset tetap yang dilakukan perusahaan dengan PSAK NO. 16 ini dapat berdampak penumpukan atas aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi, apabila aset tersebut masih dapat digunakan, manajemen perlu melakukan peninjauan kembali atas aset tetap yang masih memiliki nilai residu dan umur ekonomis aset secara berkala.