dc.description.abstract |
Kebutuhan energi uap di Industri minyak sangat di perlukan untuk proses
produksi dan kualitas produk yang dihasilkan ketel uap. Karena Ketel uap
merupakan suatu pesawat tenaga yang banyak digunakan dan dianggap layak
dalam dunia industri minyak di negara indonesia. Dalam mempelajari Ketel uap,
tidak cukup juga hanya bisa mengoperasikan dan mengetahui fungsi unit-unit
pendukung pengoperasian Ketel Uap tetapi setidaknya bisa menghitung efesiensi
ketel uap apakah menguntungkan atau tidak jika dioparasikan.Pada proses
produksi uap sangat di pengaruhi efisiensi dan jumlah pemakaian bahan bakar, hal
tersebut merupakan pertimbangan yang harus di perhitungkan sesuai dengan
kapasitas Industri. Pada umum nya boiler pipa air menggunakan bahan bakar
Cangkang sawit dan MFO, oleh sebab itu kebutuhan pemakaian bahan bakar
cangkang sawit maupun MFO perlu di analisa untuk mengetahui jenis bahan
bakar yang bisa meningkatkan efisiensi Ketel uap. Peningkatan efisiensi ketel uap
dapat memberikan nilai ekonomis untuk Industri, dan juga meningkatkan jumlah
produksi. Pemakaian jumlah bahan bakar yang jelas dan stabil juga merupakan
salah satu faktor penting, menjadi pertimbangan dan perhitungan berkaitan
dengan pengeluaran dan persediaan bahan bakar ketel uap pipa air. Berdasarkan
hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan bahan bakar
Cangkang Sawit mempunyai nilai efisiensi yang lebih tinggi yaitu rata-rata 87,06
% daripada bahan bakar MFO yang mempunyai nilai efesiensi rata-rata 67,06 % ,
sehingga kinerja mesin boiler berbahan bakar Cangkang Sawit lebih baik daripada
mesin boiler berbahan bakar MFO. |
en_US |