dc.description.abstract |
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sumber daya energi yang
melimpah. Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis lurus katulistiwa,
maka Indonesia memiliki penyinaran matahari yang cukup lama dimana sinarnya
10 sampai 12 jam dalam satu hari. Maka untuk memanfaatkan sinar matahari
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan panel surya. Dalam proses
penyerapan matahari secara konvensional masih belum efektif maka diterapkan
sistem teknologi yang mampu meningkatkan penyerapan panel. Sistem teknologi
yang diterapkan adalah dengan menggunakan sensor pelacak cahaya yaitu Sensor
LDR berbasis Arduino. Arduino termasuk dalam sistem otomasi yang diterapkan
dengan menggunakan programmable automation dimana memerlukan bahasa
pemrogram C++. Untuk membuat sistem otomasi panel surya yang mengikuti
gerak matahari yaitu, laptop, arduino, motor servo, kabel jamper, dan sensor LDR
(Light Dependent Resistor). Sistem otomasi berbasis Arduino uno ATmega 328
sangat mudah diterapkan dengan menggunakan bahasa pemrograman C++ pada
otomasi panel surya. Panel surya (photovoltaic) adalah alat yang terdiri dari
beberapa sel surya yang mengubah cahaya menjadi energi listrik. Umumnya jenis
panel surya yang banyak digunakan yaitu, Monocrystalline, Polycrystalline, dan
Gallium Arsenide. Panel surya yang digunakan jenis Monocrystalline memilki
kapasitas 10 Wp yang meiliki efisiensi yang baik. Proses penyerapan perlu ada
komponen pendukung yaitu, Charger Controller, baterai, inverter. Aplikasi
sistem otomasi bebasis arduino pada panel surya yang mengikuti arah gerak
matahari untuk mendapatkan hasil pengujian yang efektif yang dilakukan selama
6 hari pengujian. Pengujian yang mendapatkan efektifitas terjadi pada tanggal 08
agustus 2019 dengan efisiensi 10.77%. |
en_US |