dc.description.abstract |
Uji kekerasan merupakan salah satu metode untuk mengetahui pengaruh
perlakuan panas atau dingin terhadap material. Material yang telah mengalami
cold working, hot working, dan heat treatment, dapat diketahui gambaran
perubahan kekuatannya, dengan mengukur kekerasan permuakaan suatu material.
Oleh sebab itu, dengan uji keras kita dapat dengan mudah melakukan quality
control terhadap material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisa uji
kekerasan pada material baja ST37 setelah mengalami perlakuan panas annealing.
Pengujian ini dilakukan di Laboraturium Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara menggunakan alat uji kekerasan setelah mengalami perlakuan panas
annealing. Specimen yang akan diuji, yaitu batang baja persegi panjang yang
dipotong menjadi 3 buah dengan diameter Ө19 mm dan tebal 6 mm. Untuk
memudahkan pengidentifikasian dan pengolahan data masing-masing specimen
diberi tanda. Pada proses pemanasan untuk baja ST37 dilakkuan dengan cara
memasukkan specimen kedalam dapur pemanas hingga sampai pada temperatur
600˚ C,dan diikuti dengan proses penahanan dengan waktu masin-masing 15
menit. Setelah proses perlakuan panas dan Annealing dilakukan, proses
selanjutnya adalah proses pendinginan dengan cara mengeluarkan specimen dari
dalam dapur pemanas kemudian baja didinginkan perlahan-lahan dengan media
oli dan air, dengan cara mencelupkan baja ST37 kedalam wadah media pendingin
sampai suhu pada specimen kembali normal. Pada pengujian ini dilakukan 5 titik
pengambilan data pada setiap specimen dengan titik yang berbeda-beda.jarak
pengujian pertama ke berikutnya minimal 4 kali dari diameter hasil pengujian.
Hasil pengujian kekerasan rockwell menghasilkan angka kekerasan tertinggi
terdapat pada spesimen uji dengan media pendinginan air yaitu HRC 56,5. dan
terendah terdapat pada perlakuan serupa dengan media pendingin oli yaitu HRC
44,3. |
en_US |