dc.description.abstract |
Latar Belakang: Kopi merupakan komoditas perkebunan yang sangat menguntungkan, selain untuk konsumsi dalam negeri, komoditas ini juga merupakan komoditi ekspor yang baik dan memiliki nilai ekonomis tinggi dipasaran dunia. Indonesia tercatat sebagai pengekspor kopi Arabika no.3 dan produsen utama kopi Robusta. Kopi mempunyai efek bipolar, yaitu mempunyai zat kafestol dan zat kafein. Kandungan kafestol dalam kopi dapat meningkatkan kadar trigliserida dengan cara menghambat mekanisme oksidasi, mencegah pemecahan trigliserida menjadi energi sehingga kadar trigliserida dalam darah meningkat, sedangkan zat kafein yang terkandung dalam kopi dapat menurunkan kadar trigliserida dengan cara meningkatkan beta oksidasi, sehingga trigliserida semakin banyak dipecah menjadi energi dan menyebabkan kadar trigliserida dalam darah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kopi robusta (Coffea canephora) terhadap kadar trigliserida pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.). Metode: Penelitian ini menggunakan metode True Experiment dengan “pretest-posttest with control group design”. Menggunakan sampel 24 ekor tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) yang terbagi atas 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.). Pada kelompok 1 yaitu kelompok kontrol, kelompok 2 merupakan kelompok perlakuan pertama, kelompok 3 merupakan kelompok perlakuan kedua, kelompok 4 merupakan kelompok perlakuan keempat. Hasil: Terdapat perbedaan kadar trigliserida yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian kopi robusta pada semua kelompok perlakuan dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat penurunan kadar trigliserida pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) setelah pemberian kopi robusta. |
en_US |