dc.description.abstract |
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Semua pasien harus dipantau untuk menilai respon terapi. Respon pengobatan dipantau dengan apusan dahak BTA. Kriteria sembuh pada pasien yaitu pemeriksaan BTA dengan hasil negatif pada dua kali pemeriksaan (pada akhir fase intensif dan akhir pengobatan) dan telah mendapatkan pengobatan yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita TB paru yang sembuh dipuskesmas Teladan pada tahun 2015. Metodologi: Penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan data rekam medik. Populasi penelitian adalah pasien TB paru yang telah sembuh di Puskesmas Teladan periode Januari 2015 – Desembar 2015. Data rekam medik akan dianalisa menggunakan komputerisasi. Hasil Penelitian: Hasil distribusi frekuensi pasien TB paru yang sembuh berdasarkan jenis kelamin didapatkan jenis kelamin laki-laki 70.7%, berdasarkan tabel distribusi frekuensi pasien TB paru yang sembuh berdasarkan usia, dijumpai kelompok usia yang paling banyak sembuh adalah usia 26-35 tahun 25,2% dan pada tabel distribusi frekuensi pasien TB paru yang sembuh berdasarkan pekerjaan dijumpai perkerjaan yang banyak sembuh pada kelompok perkerjaan wiraswasta 28,3%. Kesimpulan: Pasien TB Paru di Puskesmas Teladan tahun 2015 yang paling banyak mengalami kesembuhan adalah berjenis kelamin lakilaki, pekerjaan wiraswasta dan rentang usia 26-35 tahun. |
en_US |