dc.description.abstract |
Latar Belakang: Di Indonesia angka kejadian kebutaan kornea cukup tinggi namun tidak didukung dengan jumlah pendonor kornea.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran persepsi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mengenai donor kornea.
Metode: Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional, sampel yang digunakan penelitian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan metode stratified random samplingsebanyak 93 responden.
Hasil: Hasil penelitian memperlihatkan bahwa mahasiswa banyak mendapatkan informasi mengenai donor kornea dari media masa (TV, koran, atau radio) sebanyak 39 orang (41,9%), persepsi mahasiswa tentang donor kornea dariilmukesehatan, hukum dan agama adalah tidak baik dengan persentase 92 orang (98,9%), 89 orang (95,7%) dan 72 orang (77,4%). Sebanyak 41 orang (40,9%) tidak bersedia menjadi pendonor, 14 orang (15,1%) bersedia menjadi pendonor dan 38 orang (40,9%) mungkin akan menjadi pendonor kornea. Alasan untuk menjadi pendonor kornea adalah donor sebagai kegiatan mulia sebanyak 10 orang (10,8%).Alasan tidak bersedia menjadi pendonor adalah takut sebanyak 23 orang (24,7%).
Kesimpulan:Persepsi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tentang donor kornea masuk dalam kategori tidak baik. |
en_US |