dc.description.abstract |
Latar belakang: Diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian balita. sanitasi lingkungan yang tidak tepat dapat meningkatkan kasus diare. Jenis lantai, kondisi jamban, sumber air minum, kualitas fisik air bersih, tempat pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah (SPAL) merupakan faktor dominan penyebab penyakit tersebut. Tujuan: untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan pada kejadian diare bayi bawah lima tahun di RS Haji Medan Tahun 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil: Dari beberapa sanitasi lingkungan yang diteliti, 60% balita yang terkena diare telah memiliki lantai baik, 40% memiliki jamban sehat, 45% memiliki sumber air minum bersyarat, 35% memiliki kualitas air minum baik, 40% memiliki tempat sampah baik dan 65% memiliki SPAL yang memenuhi syarat. Kesimpulan: Keadaan lingkungan balita dengan diare di RS. Haji Medan telah memiliki kondisi lantai dan SPAL yang baik tetapi untuk kualitas jamban, sumber air minum, kualitas air bersih dan tempat sampah masih belum memenuhi syarat. |
en_US |