Research Repository

Analisis Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara IV

Show simple item record

dc.contributor.author Br.Surbakti, Nurcahaya Lestari
dc.date.accessioned 2020-10-27T06:22:55Z
dc.date.available 2020-10-27T06:22:55Z
dc.date.issued 2019-03
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6443
dc.description.abstract Kas adalah aktiva lancar yang paling liquid pengelolaan arus kas yang baik merupakan kunci keberlangsungan suatu usaha. Segala aktivitas perusahaan dilakukan dengan menggunakan kas. Arus kas sangat penting bagi perusahaan apapun. Tanpa ada arus kas bisnis akan berhenti bekerja. Maka dari itu perlunya melakukan Pengukuran Kinerja keuangan suatu perusahaan dengan cara analisis untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana kondisi keuangan suatu perusahaan, alat analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis Rasio Arus kas yaitu Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio Pengeluaran Modal (PM), Rasio Total Hutang (TH). Pendekatan Penelitian Deskriptif, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Metode teknik analisis data adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kinerja keuangan PT.Perkebunan Nusantara IV jika diukur menggunkaan Rasio AKO dan Rasio PM dari tahun 2013-2017 Tidak memenuhi standart atau masih dibawah 1, Ini disebabkan oleh tingginya nilai kewajiban lancar dan pengeluaran modal dari pada kas netto dari aktivitas operasi perusahaan. Jika Pengukuran menggunakan Rasio Kas Skor untuk Penilaian Rasio ini berdasarkan KEP-100/MBU/2002 dari tahun 2013-2017 berada di skor optimal yaitu 5 yang artinya perusahaan menunjukkan keadaan baik dan menjadi indikator bahwa perusahaan masih dapat membiayai kewajiban lancar dengan kas yang dimiliki perusahaan. Pada Rasio CKHL pada tahun 2013 dan 2015 tidak dapat mencapai nilai 0,4 atau lebih, Hal ini menunjukkan dimana perusahaan tidak mampu membiayai pengeluaran modal dari arus kas operasi perusahaan atas investasi dari hutang yang ada. Jika Pengukuran menggunakan Rasio Lancar Skor untuk Penilaian Rasio ini berdasarkan KEP-100/MBU/2002 Skor tertinggi dalam lima tahun terakhir ditahun 2014 adalah 4, serta yang terendah di tahun 2015 adalah 0, artinya perusahaan masih dalam kondisi liquid atau dapat membiayai utang yang dimilikinya meskipun persentase rasio lancarnya terus menurun. Pada Rasio TH cenderung mengalami penurunan atau masih berada dibawah angka standart Hal ini dikarenakan jumlah arus kas operasi yang dihasilkan perusahaan sangat kecil dibandingkan dengan jumlah total hutang perusahaan yang begitu besar. en_US
dc.subject Analisis Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara IV en_US
dc.title Analisis Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara IV en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account