dc.description.abstract |
Asma merupakan kelainan berupa inflamasi kronik saluran napas
yang menyebabkan hiperaktivitas bonkus terhadap berbagai rangsangan yang
ditandai dengan gejala episodik berulang. Metode: Metode penelitian yang
digunakan adalah analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Pengambilan sampel dilakukan dengan konsekutif sampling dengan besar sampel
sebanyak 35 sampel. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji chi
square. Hasil: penelitian menunjukan bahwa pasien asma lebih banyak ditemukan
pada perempuan 21 orang (60,0%) daripada laki-laki dan asma tidak terkontrol
juga ditemukan pada perempuan sebanyak 17 orang (81,0% ). Usia pasien asma
dalam penelitian ini paling banyak pada rentang usia 46-55 tahun sebanyak 11
orang (31,4%). Kesimpulan:Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan
bermakna antara tingkat kontrol asma dengan jenis kelamin (p≤0,05), namun tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kontrol asma dengan usia
(p>0,05). |
en_US |