dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah tingkat
persentase perusahaan yang tergolong Financial Statement Fraud dan
bagaimanakah tingkat persentase perusahaan yang tidak tergolong Financial
Statement Fraud.
Dalam penelitian ini Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu
pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana menggunakan data kuantitatif yang
berbentuk angka karena mengacu pada perhitungan. Objek penelitian ini adalah
seluruh perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 10
(sepuluh) perusahaan. Penetuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
metode non probability-purporsive sampling dimana sampel ditentukan
berdasarkan kriteria tertentu yang ditentukan penulis. Sampel penelitian ini
berjumlah 8 (delapan) perusahaan farmasi. Teknik pengumpulan data penelitian
menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriftif kuantitatif dengan menggunakan Beneish ratio index. Variabel
dalam penelitian ini adalah Days Sales In Receivables Index (DSRI), Gross
Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), dan
Total Accruals To Total Assets (TATA).
Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 atau 7,5% dari
perhitungan dan analisis ratio index yang menyatakan kriteria manipulator/
terdeteksi financial statement fraud di perhitungan TATA, 30 atau 75% terdapat
di kategori non manipulator / tidak terdeteksi financial statement fraud, dan
terdapat 7 atau 17,5% di kategori grey. |
en_US |