Research Repository

Analisis Struktur dan Kearifan Lokal Cerita Rakyat Buyung Besar

Show simple item record

dc.contributor.author Ismaliana
dc.date.accessioned 2020-10-24T02:02:29Z
dc.date.available 2020-10-24T02:02:29Z
dc.date.issued 2019-10-11
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5977
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna dan bentuk-bentuk kearifan lokal cerita rakyat Buyung Besar. Sumber data penelitian adalah cerita rakyat Buyung Besar berjumlah 10 halaman yang diterbitkan oleh Yayasan Kesultanan Serdang Medan-2009. Data penelitian adalah struktur dan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam cerita rakyat. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif sedangkan pengumpulan dengan metode dokumentasi dan instrumen penelitiannya adalah pedoman dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah membaca cerita rakyat dengan berulang-ulang, menghayati, memahami isi cerita, mengumpulkan data, melakukan penelaahan data, mendeskripsikan dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini dapat menjawab pertanyaan penelitian bahwa terdapat keterkaitan antara unsur instrinsik sebanyak empat yaitu tema, latar, tokoh dan penokohan, amanat sehingga menghasilkan makna yang menyeluruh dan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam cerita rakyat Buyung Besar mencakup kedamaian sebanyak lima yaitu kesopansantunan, kesetiakawanan, rasa syukur, kerukunan & penyelesaian konflik, komitmen dan kesejahtreraan sebanyak empat yaitu gotong royong, peduli lingkungan, kerja keras, disiplin. Keterkaitan unsur instrinsik dengan bentuk-bentuk kearifan lokal adalah dideskriptipkan dengan kata-kata, kalimat-kalimat, dan dialog dalam cerita rakyat. Unsur tema digambarkan dengan patuh kepada orang yang lebih tua, tokoh dan penokohan yaitu Buyung Besar yang diperintahkan oleh Datuk Penghulu untuk berniaga unsur latar tempat digambarkan sebanyak lima yaitu Desa Pantai Labu, pulau, laut, dasar laut, rumah Datuk Penghulu dengan latar waktu yang ditemukan sebanyak satu yaitu pagi hari dan latar suasana ditemukan sebanyak delapan yaitu bingung, gembira, lega, senang, bersuka cita, kesal, panik, dan takjub. Unsur tokoh dan watak yang digambarkan baik, patuh, dan memiliki sifat serakah dengki. Amanat disampaikan adalah menyesal dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan tercela. Bentuk-bentuk kearifan lokal kedamaian dan kesejahteraan. en_US
dc.subject Struktur en_US
dc.subject Kearifan Lokal en_US
dc.subject Cerita Rakyat en_US
dc.title Analisis Struktur dan Kearifan Lokal Cerita Rakyat Buyung Besar en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account