dc.description.abstract |
Abstrak Latar Belakang: Tuberculosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis). Menurut WHO (2015), Indonesia menempati peringkat kedua setelah China. Kota Medan merupakan daerah terbesar penderita TB dibandingkan wilayah lain yang ada di Sumatera Utara.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan penderita TB, dan peran PMO terhadap keteraturan minum obat anti tuberkulosis (OAT). Metode: Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel diambil 80 orang dengan menggunakan teknik consecutive sampling dengan metode non-probability sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi square. Hasil: Tidak ada pengaruh bermakna antara tingkat pendidikan dengan keteraturan minum OAT (p=1.000), Tidak ada pengaruh bermakna antara tingkat pengetahuan dengan keteraturan minum OAT (p=0.781), ada pengaruh bermakna antara peran PMO dengan keteraturan minum OAT (p=0.000). Kesimpulan:Terdapat pengaruh yang bermakna antara antara peran PMO dengan keteraturan minum OAT. |
en_US |