Research Repository

Hubungan Frekuensi Pemakaian Celana Dalam Dengan Kejadian Flour Albus Pada Pasien Yang Berkunjung Ke Rumah Sakit Umum Haji Medan 2017

Show simple item record

dc.contributor.author Setiawan, Firman
dc.date.accessioned 2020-03-01T03:17:18Z
dc.date.available 2020-03-01T03:17:18Z
dc.date.issued 2018-02-14
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/585
dc.description.abstract Flour albus (white discharge, leukoria, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah. gejala yang dialami biasanya berupa discharge dari vagina yang biasanya bewarna abu-abu atau kekuning–kuningan, bau yang tidak enak (bau amis), gatal disekitar dan diluar vagina, rasa terbakar pada saat berkemih. Pencegahannya dengan menggunakan celana dalam yang kering seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum digunakan. Hasil : kejadian flour albus terbanyak pada kelompok frekuensi pemakaian celana dalam ≤ 2 kali perhari dengan jumlah sampel 19 orang sedangkan pada frekuensi pemakaian celana dalam >2 kali perhari kejadian flour albus hanya didapati pada 1 orang. selanjutnya untuk sampel yang frekuensi pemakaian celana dalam ≤ 2 kali perhari memiliki sampel 13 orang yang tidak memiliki gejala flour albus dan untuk sampel yang frekuensi pemakaian celana dalam > 2 kali perhari terdapat 7 orang sampel yang tidak menunjukkan gejala flour albus. Kesimpulan : Flour albus terbanyak terdapat pada kelompok dengan frekuensi pemakaian celana dalam ≤ 2 kali perhari. en_US
dc.subject Flour Albus en_US
dc.subject Frekuensi pemakaian celana dalam en_US
dc.title Hubungan Frekuensi Pemakaian Celana Dalam Dengan Kejadian Flour Albus Pada Pasien Yang Berkunjung Ke Rumah Sakit Umum Haji Medan 2017 en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account