dc.description.abstract |
Telinga merupakan salah satu organ penting pada manusia yang didalamnya terdapat organ yang berfungsi untuk mendengar dan mengatur keseimbangan. Gangguan pendengaran akibat paparan kebisingan banyak dialami pegawai yang terpapar bising terutama pegawai jalan tol. Faktor yang mempengaruhi gangguan pendengaran cukup banyak seperti usia, jenis kelamin dan lama bekerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran gangguan pendengaran dan untuk mengetahui distrubusi frekuensi jenis kelamin, usia, dan lama bekerja pada pegawai loket karcis PT. JASA MARGA (PERSERO) TBK. Cabang Belmera Medan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan data sekunder. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 104 pegawai loket karcis PT.JASA MARGA (PERSERO) TBK. Cabang Belmera Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling pada tanggal 30 November 2016. Hasil: Didapatkan bahwa gangguan pendengaran berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 51 pegawai (79.7%), kelompok usia terbanyak adalah usia 50-59 tahun sebanyak 41 orang (64.1%), kelompok dengan lama bekerja terbanyak adalah lama 21-30 tahun sebanyak 60 pegawai (93.8%), gangguan pendengaran paling banyak diderita adalah tuli konduktif sebanyak 64 pegawai (61.5%). Kesimpulan: Kebanyakan penderita gangguan pendengaran akibat bising di PT. JASA MARGA (PERSERO) TBK. Cabang Belmera Medan tahun 2016 adalah berjenis kelamin laki-laki, dengan kelompok usia 50-59 tahun, dengan kelompok lama bekerja >20 tahun dan mengalami tuli konduktif. |
en_US |