dc.description.abstract |
Tujuan utama tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas
matahari, suhu permukaan, dan sudut pengarah terhadap daya panel surya.
Pengaruh intensitas matahari didapat dengan cara perubahan waktu sehingga
intensitasnya bervariasi dengan sudut tetap 90º dan suhu permukaan relatif sama,
suhu permukaan didapatkan dengan cara memvariasi suhu dengan sudut pengarah
tetap 90° dan intensitas cenderung sama, sudut pengarah didapat dengan cara
memvariasi sudut pengarah dengan intensitas dan suhunya relatif sama. Pengaruh
kinerja panel surya yaitu semakin besar intensitas matahari maka arusnya semakin
besar dan tegangannya cenderung tetap. Suhu permukaan mempengaruhi
performa panel surya yaitu semakin besar temperaturenya maka tegangannya
semakin kecil dan arusnya cenderung tetap. Sudut pengarah mempengaruhi
performa panel surya. Sedangkan pembangkit Listrik Tenaga Angin sebagai salah
satu penghasil energi listrik yang ramah lingkungan dan bebas polusi merupakan
salah satu penghasil energi listrik terbarukan. Namun, perubahan beban dan
perubahan kecepatan angin membuat daya yang dihasilkan kurang maksimal.
Untuk menjaga agar daya yang mampu dihasilkan tetap tinggi maka perlu
optimasi terhadap sistem tersebut. Salah satu caranya adalah dengan
menggunakan MPPT (Maximum Power Point Tracker). Dalam Tugas Akhir ini
dilakukan studi tentang turbin angin sistem mandiri (stand-alone) serta dibahas
mengenai pemodelan terhadap pelacakan titik daya maksimum dengan
menggunakan MPPT (Maximum Power Point Tracker) dengan metode gradient
approximation. Metode tersebut bekerja dengan mengukur tegangan dan arus
pada beban, kemudian merubah besar duty cycle pada konverter Pada percobaan
ini maka didapatlah hasill tugas akhir yang ditunjukkan dengan tegangan rata rata
yang dihasilkan oleh PLTS sebesar 19.1 volt sedangkan tegangan rata rata yang
dihasilkan PLTA adalah sebesar 4.2 volt. arus rata rata yang dihasilkan oleh PLTS
adalah sebesar 1.82 ampere, sedangkan arus yang dihasilkan oleh PLTA adalah
sebesar 2.4 ampere. Dari percobaan ini dapat dilihat bahwa pembangkit listrik
tenaga angin cenderung menghasilkan arus dan tegangan yang lebih besar
ketimbang pembangkit listrik tenaga surya. |
en_US |