dc.description.abstract |
Penyakit infeksi jamur merupakan penyakit terbanyak di negara
tropis dan negara berkembang. Penyakit infeksi jamur disebabkan oleh
dermatofita seperti Tricophyton, Microsporum dan Epidermophyton. Buah nanas
(Ananas comosus L.) memiliki kandungan flavonoid, saponin dan polifenol
sebagai anti fungi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
ekstrak nanas (Ananas comosus L.) terhadap pertumbuhan jamur dermatofita pada
tinea corporis secara in vitro. Metodologi: Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design.
Yang terdiri dari 4 kelompok, yaitu perlakuan konsentrasi 10%, perlakuan
konsentrasi 25%, kontrol positif (flukonazole) dan kontrol negatif (aquadest).
Efektivitas sebagai antijamur dilakukan dengan mengukur daya hambat jamur
yang diteliti dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian: Ekstrak buah nanas
(Ananas comosus L.) pada konsentrasi 10%, 25%, flukonazole dan aquadest tidak
menghasilkan zona bening. Kesimpulan : Ekstrak buah nanas 10% dan 25% tidak
dapat menghambat pertumbuhan dermatofita pada pasien Tinea Corporis |
en_US |