dc.description.abstract |
Masalah gizi sering muncul akibat masalah pangan di tingkat rumah tangga. Dalam hal ini, masalah gizi tidak lagi semata-mata masalah kesehatan, tetapi juga masalah pendidikan, kemiskinan, dan masalah kesempatan kerja. Ada 4 sub-bentuk defisiensi gizi: wasting, stunting, underweight, dan defisiensi vitamin dan mineral. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa salah satu penyebab dasar dari wasting dan stunting adalah kondisi tingkat pendidikan dan ekonomi keluarga yang rendah (miskin). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap status gizi anak usia sekolah dasar pada keluarga daerah binaan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode: Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan jenis studi cross-sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 25 orang ibu dengan total anak berjumlah 43 orang yang terdaftar sebagai anggota Keluarga Binaan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Sumatera Utara. Sampel penelitian ini menggunaka total sampling. Hasil: Tidak ada hubungan antara pendidikan orang tua dengan status gizi anak, dimana diperoleh nilai p (0,200). Kesimpulan: Status gizi terbanyak yang ditemukan pada penelitian ini adalah gizi baik dan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan status gizi anak pada keluarga binaan FK UMSU. |
en_US |