dc.description.abstract |
Keterampilan klinis merupakan hal yang penting untuk dikuasai bagi seorang dokter. Keterampilan klinis yang dimaksud meliputi keterampilan dalam melakukan penegakan diagnosis melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang serta keterampilan dalam melakukan prosedur penatalaksanaan masalah kesehatan pasien. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan salah satu metode evaluasi keterampilan klinis mahasiwa fakultas kedokteran. Proses pembelajaran keterampilan klinis dasar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mencakup role-play dan learning using mannequins keterampilan klinis sesuai dengan blok yang berlangsung serta latihan OSCE. Dalam pelaksanaannya, setelah dilakukan latihan OSCE, mahasiswa akan mendapatkan umpan balik atau evaluasi kembali. Manfaat dilakukannya umpan balik latihan OSCE ini agar mahasiswa dapat mengetahui apakah yang mereka lakukan selama latihan OSCE sudah sempurna atau masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Diharapkan dengan dilakukannya umpan balik latihan OSCE, mahasiswa dapat mencari tahu lebih lanjut apa kesalahan dan kekurangan mereka sehingga mahasiswa dapat berbenah diri dan memberikan penampilan yang lebih baik di OSCE yang sesungguhnya. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian umpan balik latihan OSCE terhadap keterampilan klinis mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan rancangan one group pretest post test. Hasil: Berdasarkan hasil uji T berpasangan didapatkan nilai nilai p value 0,000 (p<0,05), secara statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan klinis pretest dan post test. Kesimpulan: umpan balik latihan OSCE berpengaruh terhadap keterampilan klinis mahasiswa. |
en_US |