dc.description.abstract |
Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang mempunyai potensial areal
pertanian. Untuk merealisasikan usaha pembangunan areal pertanian diperlukan
perbaikan, peningkatan sarana irigasi. Salah satu daerah irigasi yang berpotensial
untuk dikembangkan di Sumatera Utara adalah Daerah Irigasi Namu Sira-Sira
yang terletak di Kabupaten Langkat, Kecamatan Sei Bingai yang memanfaatkan
air sungai Sei Bingei untuk pengambilan air irigasi seluas 6.500 Ha. Menyadari
pentingnya sistem irigasi dalam menunjang bidang pertanian, pemerintah
berupaya memberikan prioritas pada perbaikan dan peningkatan irigasi kecil,
sedang, dan besar. Dengan memperbaiki potensi sumber daya alam melalui sistem
irigasi serta pengoperasian dan pemeliharaan yang baik diharapkan produksi
pertanian akan lebih meningkat. Untuk mencapai sasaran tersebut maka sangat
dibutuhkan sarana dan prasarana pendukung serta ditunjang oleh teknologi
dibidang pertanian yang salah satunya konstruksi bendung yang dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan sistem irigasi, yaitu berfungsi untuk menaikan
elevasi muka air sungai agar dapat masuk ke pintu pengambilan. Hal ini dilakukan
karena adanya perbedaan elevasi muka air, dimana elevasi muka air disungai lebih
rendah dibandingkan dengan elevasi areal persawahan yang hendak dialiri. Maka
dengan adanya bendung, air sungai dapat masuk ke areal persawahan, sehingga
kebutuhan air sawah dapat terpenuhi. Maksud dari penelitian ini adalah
mengetahui kestabilan bendung pada gaya geser, guling, dan erosi bawah tanah
terhadap gaya-gaya yang bekerja pada bending (kisaran kata antara 200 – 250,
terdiri dari 1 paragraf) |
en_US |