dc.description.abstract |
FK PUSPA (Forum Kuminikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan
Perempuan Dan Anak) Sumatera Utara merupakan suatu wadah untuk sinergi
penguatan dan program bagi lembaga masyarakat, dunia usaha, media, dan
pemerintah untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak.
Tiga prioritas nasional yang menjadi Forum Komunikasi PUSPA yang dikenal
dengan “three Ends” yaitu akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri
Human Trafficing, dan akhiri kesenjangan akses ekonomi perempuan.
Tujuan utama dari pembentukan FK PUSPA dalah Mendukung program
nasional untuk mengakhiri kekerasan perempuan dan anak, mengakhiri
perdagangan manusia, dan mengakhiri kesenjangan ekonomi perempuan, yang
disebut Three Ends.
Landasan hukum pembentukan forum komunikasi PUSPA yang secara
khusus untuk memperkuat partisipasi lembaga masyarakat, adalah Peraturan
Menteri PPPA RI No.7 tahun 2016, dan Permen PPPA RI No.2 tahun 2017
tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak.
Letak geografis kecamatan Belawan yang berada dibagian utara Kota Medan,
tepatnya berada di pesisir laut belawan dan merupakan muara dari sungai-sungai
besar yang melintasi kota Medan, yaitu sungai Babura dan Sungai Deli, dan
kelurahan pertama yang akan di lewati sungai ini sebelum melintasi kelurahan
lainnya dan berakhir di laut. Maka kelurahan Belawan Bahari setiap hari diterpa
rob (naiknya air laut) dan menumpuknya sampah-sampah dari Kota Medan dan
sekitaranya, kelurahan ini pun dijuluki “kampung sampah”.
Karakter wilayah dan maindset masyarakat, yang beranggapan tidak
mungkin lagi merubah wajah lingkungan dan karakter masyarakat. Sudah
berpuluh-puluh tahun kampung ini seakan menjadi TPA (tempat pembuangan
akhir) sampah, kriminalitas yang tinggi, peredaran narkoba sudah seperti
beredarnya “kacang goreng”, sumber pendapatan mayoritas hanya bergantung
sebagai buruh nelayan, dan berbagai stigma negatf lainnya yang melekat pada
kampung dan masyarakatnya. Sehingga misi program untuk menjadikan kawasan
pesisir ini menjadi Kampung Ramah Anak, yang hijau, kreatif dalam
pengembangan sumber pendapatan baru, dianggap sesuatu yang mustahil.
Berbagai program terdahulu pernah dilakukan dan dampak perubahannnya sangat
rendah bahkan nyaris tidak terlihat ada tanda-tanda perubahan, baik program
ekonomi maupun program-program sosial.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi program
kampung wisata ramah anak FK PUSPA dalam upaya pemenuhan hak anak di
Kelurahan belawan Bahari Kota Medan |
en_US |