dc.description.abstract |
Dalam proses manufaktur informasi mengenai karakteristik material sangatlah penting, salah satunya untuk mengetahui regangan dan tegangan suatu material. Untuk memperoleh informasi dari material tersebut harus dilakukan suatu pengujian. Pada penulisan tugas akhir ini akan membahas suatu metode pengujian untuk memperoleh tegangan dan regangan bahan tembaga paduan seng dengan metode Hopkinson vertical. Pada metode ini material yang akan diuji akan mengalami deformasi akibat striker bar yang dijatuhkan dari ketinggian dengan variasi kecepatan tertentu kemudian menghantam stopper dan mengakibatkan terjadinya rambatan gelombang volt dan waktu pada software picoscope. dengan menggunkan sensor strain gauge kita dapat mengukur tegangan dan regangan. Pada pengujian ini akan membandingkan pengujian statis dan dinamik dengan menggunakan tembaga paduan seng sebagai bahan spesimen. Standar spesimen statis yang digunakan adalah E 8M sedangkan standar spesimen dinamik yang digunakan adalah ASTM D412 Type D. Hasil akhir dari penelitian ini akan digambarkan dalam bentuk grafik tegangan. Dari pengujian statis diperoleh tegangan maksimum pada spesimen 1 sebesar 232,98 MPa, spesimen 2 sebesar 334,64 Mpa dan spesimen 3 sebesar 339,25 MPa sedangkan pada pengujian dinamik diperoleh tegangan spesimen 1 sebesar 3015,11 MPa, spesimen 2 sebesar 2730,66 MPa dan spesimen 3 sebesar 1536 MPa, dari pengujian terebut di peroleh perbandingan pengujian dinamik yang memperoleh tegangan tertinggi karena pembebanan diberikan secara cepat. Hasil dari faktor dinamik pada spesimen 1 sebesar 10,13, spesimen 2 sebesar 9,13, dan spesimen 3 sebesar 5,19. |
en_US |