Research Repository

Persepsi Akseptor KB Terhadap Program Keluarga Berencana Di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara

Show simple item record

dc.contributor.author Nadilla, Dhea
dc.date.accessioned 2020-08-14T08:08:32Z
dc.date.available 2020-08-14T08:08:32Z
dc.date.issued 2020-06-20
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4808
dc.description.abstract Alat kontrasepsi MKJP memenuhi syarat kontrasepsi yang baik, karena hanya memerlukan satu kali pemasangan, tidak menimbulkan efek sistematik, ekonomis dan cocok untuk penggunaan secara masal. Meskipun program penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang sudah masuk dalam berbagai program pemerintah namun angka pencapaian akseptor KB MKJP masih tergolong rendah dibandingkan metode yang lain. Rendahnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang dapat disebabkan karena beberapa faktor seperti : ketidaktahuan peseta tentang kelebihan metode kontrasepsi jangka panjang, kualitas pelayanan KB dilihat dari segi ketersediaan alat kontrasepsi dan ketersediaan tenaga yang terlatih serta kemampuan medis teknis petugas pelayanan kesehatan, biaya pelayanan metode kontrasepsi jangka panajang yang mahal, adanya hambatan dukungan dari suami dalam pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang, dan adanya nilai yang timbul dari adanya persepsi atau keyakinan yang didsarkan kepercayaan dannormanorma dimasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat (Akseptor KB) terhadap program keluarga berencana di Kec.Talawi Kab.Batubara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap program keluarga berencana Akseptor KB MKJP adalah program yang sangat efisien dan efektif, khususnya bagi kesejahteraan masyarakat terutama para pasangan suami istri yang masih dalam masa subur. Kemudahan yang diberikan MKJP adalah lebih aman dari alkon non MKJP seperti suntik dan pil serta para pasutri tidak harus takut berhubungan tanpa menggunakan Alkon yang biasa dibeli di supermarket atau apotik-apotik, dikarenakan alat yang dipasang sudah aman untuk jangka waktu yang sangat lama. Namun masyarakat merasa MKJP memiliki kekurangan yang dapat menimbulkan keraguan dalam proses pemakaiannya, antara lain dapat mengubah sistem kerja hormon yang mengakibatkan menstruasi jarang atau bahkan tidak sama sekali dan tentunya terjadi perubahan hormon yang tidak stabil en_US
dc.subject Persepsi en_US
dc.subject Masyarakat & Keluarga Berencana en_US
dc.title Persepsi Akseptor KB Terhadap Program Keluarga Berencana Di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account