dc.description.abstract |
Masalah dalam penelitian ini adalah Kemampuan menghafal doa sehari-hari
peserta didik pada bidang pengembangan PAI di RA tergolong rendah karena metode
pembelajaran yang kurang begitu variatif, guru hanya mengutamakan penyampaian
materi semata-mata tanpa memikirkan apakah siswanya termotivasi atau tidak, masih
adanya sebagian guru dalam mengajar masih menggunakan metode yang tidak variatif,
metode yang digunakan guru tidak komunikatif, sehingga anak tidak termotivasi dalam
belajar, dan pengelolaan kelas yang belum sesuai dengan yang diharapkan, serta siswa
juga terkesan bosan atau jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas dan
cenderung kehilangan daya kreativitas, aktivitas dan inovasi dalam pembelajaran
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana peningkatan kemampuan
hafalan doa sehari-hari melalui metode reading aloud di RA An-Nur Kelurahan Nangka
Kecamatan Binjai Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan hafalan doa sehari-hari melalui metode Reading Aloud di kelas B RA An-Nur
Kelurahan Nangka Kecamatan Binjai Utara Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terdiri dari dua siklus
yang masing-masing siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas B RA An-Nur Binjai yang berjumlah 20
orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode tes
untuk mengetahui kemampuan menghafal doa sehari-hari peserta didik, metode observasi
untuk mengamati proses pembelajaran melalui metode Reading Aloud, dan metode
dokumentasi untuk mengetahui nama peserta didik, jumlah peserta didik dan rencana
kegiatan harian.
Kemampuan menghafal doa sehari-hari peserta didik kelas B RA An-Nur Binjai
mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah diberikan tindakan berupa
penerapan metode Reading Aloud sebagai upaya meningkatkan kemampuan hafalan doa
sehari-hari. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase hasil hafalan doa seharihari
peserta didik secara klasikal sebelum dilakukan tindakan dan setelah pelaksanaan
tindakan yang dikategorikan kepada kelancaran hafalan dan ketepatan bacaan. Pada pra
siklus kelancaran hafalan do’a sehari-hari peserta didik yang berkembang sesuai harapan
dan berkembang sangat baik berjumlah 4 orang atau 20 % dan ketepatan bacaan do’a
sehari-hari peserta didik yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik
berjumlah 0 orang atau 0 %. Sedangkan pada siklus I kelancaran hafalan do’a sehari-hari
peserta didik yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik meningkat
menjadi 11 orang atau 55 % dan ketepatan bacaan do’a sehari-hari peserta didik yang
berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik meningkat menjadi 9 orang atau
45 %. Kemudian pada siklus II kelancaran hafalan do’a sehari-hari peserta didik yang
berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik meningkat lagi menjadi 20
orang atau 100 % dan ketepatan bacaan do’a sehari-hari peserta didik yang berkembang
sesuai harapan dan berkembang sangat baik meningkat menjadi 20 orang atau 100 %. |
en_US |