dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah ada pengaruh nisbah
bagi hasil terhadap pertumbuhan pembiayaan murabahah pada PT. BPRS Amanah
Insan Cita Medan.
Perkembangan perbankan syariah sekarang terbukti dengan eksistensinya
dalam bidang perekonomian syariah.Terpaan krisis moneter pada tahun 1998 telah
membuktikan keberhasilannya bertahan meskipun telah banyak perbankan
konvensional yang telah dilikuidasi. Perbankan syariah menerapkan sistem nisbah
bagi hasil dalam pelaksanaan transaksi pendanaan maupun pembiayaan agar
terhindar dari riba.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Objek penelitian ini di PT. BPRS Amanah Insan Cita Medan, metode
pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi dari tahun 2012 sampai 2016.
Metode yang digunakan adalah uji normalitas, uji liniearitas, uji multikolinearitas,
uji autokorelasi, analisis regresi sederhana, uji t dan koefisien determinasi
Hipotesis dalam penelitian ini adalah nisbah bagi hasil mempengaruhi
pertumbuhan pembiayaan murabahah.
Hasil dari penelitian menunjukkan analisis regresi sederhana variabel
nisbah bagi hasil dengan perhitungan persamaan tersebut Y= 9.747 – 0,007X.
konstanta = 9.747, nilai konstanta positif menunjukkan pengaruh positif vaiabel
terhadap nisbah bagi hasil.
Dilihat dari uji parsial (uji t) diperoleh dari t sebesar -6.902 dengan
signifikan 0,000. Nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 (0,000 < 0,05), dan
diperoleh t df = 58 adalah sebesar 2,002. Dengan demikian, diperoleh t
-6.902 < t 2,002 sehingga H ditolak dan H diterima.
Hasil koefisien determinasi menunjukkan nilai R-Square sebesar 0.451,
Hal ini berarti bahwa nilai Nisbah dalam mempengaruhi pertumbuhan
Pembiayaan adalah sebesar 45,1 % sementara 54,9 % adalah kontribusi variabel
lain yang tidak termasuk di dalam model regresi ini pembiayaan berpengaruh
signifikan terhadap nisbah bagi hasil PT.BPRS Amanah Insan Cita tahun 20122016 |
en_US |