Analisis Pembiayaan Konsumtif Pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan dengan judul Analisis Pembiayaan Konsumtif Pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa prosedur pembiayaan konsumtif pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan serta untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan pembiayaan konsumtif pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan. Langkah awal yang penulis lakukan adalah menetapkan latar belakang masalah dan merumuskan masalahnya. Teknik analisa data yang penulis gunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan oleh penulis berupa data primer yaitu data yang penulis peroleh langsung dari responden penelitian dengan metode wawancara kepada Karyawan PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan dan dua orang nasabah pembiayaan konsumtif pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan. Dari data ini penulis memperoleh teori-teori yang akan dianalisis dan dievaluasi, sehingga penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan prosedur pembiayaan konsumtif pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan telah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 dan telah memenuhi aspek syar’i. Prosedur tersebut meliputi beberapa tahapan yaitu: pengisian formulir aplikasi permohonan pembiayaan konsumtif, pembuatan permohonan kepada support pembiayaan, seleksi administrasi, analisa pembiayaan, persetujuan, cara pengembalian dan angsuran serta biaya administrasi, realisasi pembiayaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan konsumtif pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Karya Medan yaitu: Kemampuan keuangan, kemampuan daya beli wilayah, tingkat pendapatan berdasarkan level industri, tingkat pendapatan berdasarkan sektor ekonomi, tingkat pendapatan bonus atau jasa produksi berdasarkan level industri. Dari keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembiayaan konsumtif merupakan suatu pembiayaan yang membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.