Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/28756
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | M Izza, Hazazi | - |
dc.date.accessioned | 2025-10-02T05:46:22Z | - |
dc.date.available | 2025-10-02T05:46:22Z | - |
dc.date.issued | 2025-09-30 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/handle/123456789/28756 | - |
dc.description.abstract | Perlakuan panas pasca-pengelasan (Post Weld Heat Treatment – PWHT) memiliki pengaruh signifikan terhadap sifat mekanik dan mikrostruktur baja karbon rendah, khususnya pada daerah Base Metal, Heat-Affected Zone (HAZ), dan Weld Area. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kekerasan serta mikrostruktur akibat PWHT pada suhu 400°C, 500°C, dan 600°C. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa pada suhu 400°C terjadi peningkatan sebesar 24,5 HV pada Base Metal, 8,9 HV pada HAZ, serta penurunan sebesar 5,4 HV pada Weld Area. Pada suhu 500°C, peningkatan kekerasan lebih signifikan dengan nilai 28,7 HV pada Base Metal, 19,8 HV pada HAZ, dan penurunan sebesar 15 HV pada Weld Area. Namun, pada suhu 600°C, Base Metal mengalami penurunan kekerasan sebesar 21,6 HV, HAZ tetap stabil tanpa perubahan, dan Weld Area mengalami penurunan sebesar 17 HV. Analisis mikrostruktur menunjukkan bahwa PWHT pada suhu 500°C menghasilkan perubahan yang lebih signifikan dibandingkan suhu lainnya, dengan pertumbuhan fasa ferit dan perlit yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan peningkatan kekerasan pada daerah Base Metal dan HAZ. Selain itu, hasil pengamatan menunjukkan bahwa arus pengelasan 130A memberikan penetrasi yang optimal, menghasilkan ikatan metalurgi yang baik antara logam las dan Base Metal. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa PWHT dapat dimanfaatkan untuk mengontrol kekerasan dan mikrostruktur material guna meningkatkan kualitas sambungan las pada baja karbon rendah. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa PWHT pada suhu 500°C merupakan kondisi paling optimal, karena mampu meningkatkan kekerasan dan memperbaiki struktur mikro material. Sebaliknya, PWHT pada suhu 600°C justru menyebabkan pelunakan material akibat penurunan kekerasan. Oleh karena itu, pemilihan suhu PWHT yang tepat menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas sambungan las dan performa material secara keseluruhan. | en_US |
dc.publisher | UMSU | en_US |
dc.subject | PWHT | en_US |
dc.subject | Baja Karbon Rendah | en_US |
dc.subject | Kekerasan | en_US |
dc.subject | Mikrostruktur | en_US |
dc.subject | Pengelasan | en_US |
dc.title | PERLAKUAN POST WELD HEAT TREATMENT (PWHT)) BAJA SS400 TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Mechanical Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
_tugas akhir-M IZZA HAZAZI.pdf | Full Text | 902.28 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.