Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/28448
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | FADHILA, SRI | - |
dc.date.accessioned | 2025-09-17T02:54:45Z | - |
dc.date.available | 2025-09-17T02:54:45Z | - |
dc.date.issued | 2025-07-31 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/handle/123456789/28448 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan: Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan masalah kesehatan global dengan angka kematian tinggi, di mana WHO melaporkan pada tahun 2019 penyakit ini menjadi penyebab kematian ketiga di dunia dengan 3,23 juta jiwa, sedangkan di Indonesia prevalensinya 3,7% atau sekitar 9,2 juta penduduk. Kebiasaan merokok jangka panjang merupakan faktor risiko utama yang berperan dalam penurunan fungsi paru, dan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) menjadi parameter penting dalam menilai derajat keparahan PPOK. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara lamanya merokok dengan nilai VEP1 pada pasien PPOK stabil. Metode: Penelitian menggunakan desain analitik observasional retrospektif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 91 pasien laki-laki usia 50–70 tahun di Rumah Sakit Mitra Medika Amplas, Medan, pada Januari 2025. Data lamanya merokok diperoleh melalui wawancara, sedangkan nilai VEP1 berdasarkan hasil spirometri, kemudian dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank (p<0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden (39,5%) memiliki lama merokok 36–40 tahun, dengan rata-rata lamanya merokok 40,73±5,43 tahun. Nilai VEP1 menunjukkan 68,1% responden berada pada kategori sangat berat dengan rata-rata 23,64±3,32, sedangkan 31,9% termasuk kategori berat dengan rata-rata 32,88±2,39. Analisis Spearman Rank menghasilkan r=0,011 dengan p=0,917, yang menandakan tidak terdapat hubungan signifikan antara lamanya merokok dengan nilai VEP1 pada pasien PPOK stabil. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah lamanya merokok tidak berhubungan dengan nilai VEP1, sehingga durasi merokok saja tidak cukup untuk menggambarkan penurunan fungsi paru, dan faktor lain seperti jumlah konsumsi rokok per hari, serta paparan lingkungan perlu diperhitungkan. | en_US |
dc.subject | PPOK | en_US |
dc.subject | lamanya merokok | en_US |
dc.subject | VEP1 | en_US |
dc.subject | spirometri | en_US |
dc.subject | fungsi paru | en_US |
dc.title | HUBUNGAN ANTARA LAMANYA MEROKOK DENGAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA PASIEN PPOK STABIL DI RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA AMPLAS | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SRI FADHILA.pdf | 2.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.