Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/28335
Title: | HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN GANGGUAN KOGNITIF PADA KELOMPOK DEWASA MADYA DI LINGKUNGAN I SIDANGKAL PADANG SIDIMPUAN |
Authors: | APRILIA, MARWISAH |
Keywords: | Tekanan Darah;Fungsi Kognitif;Dewasa Madya;MoCA-Ina;Sidangkal |
Issue Date: | 5-Aug-2025 |
Abstract: | Latar Belakang: Tekanan darah yang tidak terkontrol merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit vaskular otak yang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif yang terjadi pada usia dewasa madya sering kali tidak terdeteksi, padahal dapat berdampak serius terhadap kualitas hidup individu di usia lanjut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah dan fungsi kognitif pada kelompok dewasa madya di Lingkungan I Sidangkal, Padangsidimpuan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik korelasional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tekanan darah dan penilaian fungsi kognitif menggunakan instrumen Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia (MoCA-Ina). Sebanyak 65 responden dewasa madya diikutsertakan dalam penelitian dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi p < 0,05 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tekanan darah dan gangguan fungsi kognitif, dengan nilai koefisien korelasi (ρ = 0,582). Gangguan fungsi kognitif paling banyak ditemukan pada kelompok usia 40–50 tahun dan pada responden dengan kategori tekanan darah grade II. Selain itu, perempuan dan responden dengan tingkat pendidikan rendah lebih banyak mengalami gangguan kognitif sedang. Sebagian responden tanpa riwayat hipertensi juga menunjukkan gangguan kognitif, yang mengindikasikan adanya faktor risiko lain. Simpulan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat tekanan darah dan derajat gangguan fungsi kognitif pada dewasa madya. Temuan ini mendukung pentingnya skrining tekanan darah dan fungsi kognitif secara rutin dalam pelayanan kesehatan primer, serta perlunya pendekatan preventif terhadap risiko gangguan kognitif sejak usia paruh baya. |
URI: | http://localhost:8080/handle/123456789/28335 |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
MARWISAH APRILIA.pdf | 2.45 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.