dc.description.abstract |
Indonesia memiliki kapasitas energi surya di atas rata-rata, namun terdapat
beberapa kondisi pada daerah yang sulit dijangkau untuk pemasangan listrik
sehingga mempengaruhi sistem pengangkatan air bagi pemukiman dengan sumber
mata air berada lebih rendah dari tanah pemukiman. Terdapat 2 sistem
pengangkatan yaitu pengangkatan air menggunakan penggerak pompa DC dan
penggerak pompa AC. Penelitian ini bertujuan memperoleh perbandingan kinerja
sistem pengangkatan air yang digerakkan oleh pompa DC dan AC dengan sumber
daya pembangkit listrik tenaga surya. Rancang bangun pompa DC menggunakan
dua buah panel surya dengan total kapasitas 100 Wp sebagai sumber energi listrik,
sebuah penstabil tegangan/Solar Charger Controller 12 volt/20 ampere, dan sebuah
pompa DC berkapasitas daya 60 watt 5.4 amperes ampere, serta sebuah pompa AC
berkapasitas 220 volt ; 60 watt untuk menaikkan air. Hasil dari perbandingan
tersebut diketahui kedua pompa dalam keadaan hidup sehingga dalam sehari dapat
beroperasi selama satu jam saat penyinaran matahari, untuk pompa DC 12 Volt ; 60
Watt, dapat menghasilkan 847 liter/hari sedangkan Pompa AC 220 Volt ; 60 Watt,
dapat menghasilkan 360 liter/hari. Efesiensi pengangkatan air dengan sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Surya dari hasil penelitian didapati pompa AC lebih
efisien untuk digunakan dengan nilai efisiensi sebesar 86,96 % dibandingkan
dengan pompa DC dengan nilai efisiensi 50,35 % . |
en_US |