dc.description.abstract |
Pendahuluan : Salmonella typhi merupakan bakteri batang lurus, gram negatif,
fakultatif anaerob, tidak berspora, dan bergerak dengan flagel peritrik. Salmonella
bersifat patogen bagi manusia atau hewan jika didapat dari jalur oral. Daun kayu
manis (Cinnamomum burmannii) memiliki efek antibiotik terhadap bakteri.
Flavonnoid, saponin, alkaloid, dan tannin pada daun kayu manis diketahui dapat
menghambat bakteri Salmonella typhi. Metodologi : Penelitian ini menggunakan
metode eksperimental. Teknik yang digunakan dalam mengukur aktivitas
antibiotik adalah metode difusi cakram. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak daun kayu manis (Cinnamomum burmannii) dengan
konsentrasi 80%, 40%, 20%, dan 10% menghasilkan rata-rata diameter zona
bening masing-masing yaitu 17,863 mm, 13,692 mm, 10,352 mm, dan 9,79 mm.
Sedangkan diameter zona bening kloramfenikol yaitu 19,72 mm dan pada
aquadest tidak diperoleh zona bening. Kesimpulan : Ekstrak daun kayu manis
dengan konsentrasi 80% memiliki zona bening tertinggi pada kelompok
perlakuan. |
en_US |