Research Repository

HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN TINGKAT STRES PADA PELAJAR MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN

Show simple item record

dc.contributor.author DAULAY, CINDY AMALIA
dc.date.accessioned 2025-04-21T03:06:38Z
dc.date.available 2025-04-21T03:06:38Z
dc.date.issued 2025-01-22
dc.identifier.uri https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26887
dc.description.abstract Pendahuluan. Data dari WHO menunjukkan sekitar 14% remaja mengalami gangguan kesehatan mental, termasuk stres. Di Indonesia, data Riskesdas menunjukkan bahwa 9,8% atau 26.754.000 remaja mengalami stres dan depresi. Masa remaja merupakan periode kritis dalam perkembangan individu, yang melibatkan perubahan fisik, emosional, dan psikologis. Perubahan fisik yang pesat selama pubertas dapat memengaruhi persepsi remaja terhadap tubuh mereka (body image). Persepsi ini sering kali dipengaruhi oleh standar kecantikan yang berlaku di masyarakat, media sosial, dan tekanan teman sebaya. Ketidakpuasan terhadap body image dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan gangguan psikologis lainnya. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelatif dengan pendekatan cross-sectional, dengan mengamati data primer melalui penyebaran kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan Spearman’s rho. Hasil. Uji korelasi spearman’s rho, diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,634 dan nilai signifikansi (p-value) sebesar <0,001 antara hubungan body image dengan tingkat stres. Mayoritas responden berusia 15 tahun (64 responden atau 69,6%) dan responden didominasi dengan jenis kelamin perempuan (48 responden atau 52,5%). Selain itu Perempuan lebih banyak berada dalam kategori berat badan <50 kg, Di sisi lain, laki-laki yang lebih banyak berada dalam kategori berat badan ≥50 kg, dalam kategori tinggi badan, dengan perempuan lebih dominan pada kategori tinggi badan <160 cm (82,6%) dan laki-laki lebih dominan pada kategori ≥160 cm (78,3%). Secara keseluruhan, mayoritas subjek memiliki gambaran terhadap body image dengan skor sedang (47 responden atau 51,1%) dan Tingat stres dengan kategori sedang (52 responden atau 56,5%). Kesimpulan. Terdapat arah korelasi negatif dengan koefisien korelasi yang menunjukkan tingkat kekuatan hubungan yang kuat antara body image dan tingkat stres. Artinya, semakin baik body image seseorang, maka tingkat stres cenderung lebih rendah, dan sebaliknya. en_US
dc.subject Body image en_US
dc.subject Remaja en_US
dc.subject Tingkat stres en_US
dc.title HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN TINGKAT STRES PADA PELAJAR MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN en_US
dc.title.alternative CINDY AMALIA DAULAY en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account