dc.description.abstract |
Latar Belakang: Skabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh tungau
Sarcoptes scabiei (var.) hominis yang dapat mempengaruhi kesehatan serta sangat
erat kaitannya terhadap tingkat pengetahuan, sanitasi diri, lingkungan dan
populasi yang tinggal bersama-sama didalam satu tempat. Ketidakpedulian
masyarakat terhadap sanitasi lingkungan serta sanitasi diri dapat mengakibatkan
adanya penyebaran infeksi pada penyakit kulit diantaranya yaitu infeksi skabies.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan dan higienitas dengan kualitas hidup pengidap skabies pada
santriwan/santriwati di wilayah Kota Tebing Tinggi.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan
desain penelitian metode observasional analitik. Penelitian ini menggunakan
kuesioner tingkat pengetahuan, higienitas dan kualitas hidup yang berdasarkan
Dermatology Life Quality Index (DLQI) sebagai alat ukur dalam penelitian.
Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah santri yang menderita
skabies.
Hasil: Hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai skabies dengan kualitas
hidup santriwan/santriwati pondok pesantren di wilayah Kota Tebing Tinggi (p =
0,118), perilaku bergantian alat sholat atau pakaian dengan kualitas hidup (p = -),
perilaku bergantian handuk dengan kualitas hidup (p = -), perilaku tidur
berhimpitan dengan kualitas hidup (p = 1,000) dengan probabilitas > level of
significance (p = <0,05)
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan mengenai skabies dengan kualitas hidup, perilaku bergantian alat
sholat dan pakaian dengan kualitas hidup, perilaku bergantian handuk dengan
kualitas hidup, tidur berhimpitan dengan kualitas hidup pada santriwan/santriwati
pengidap skabies di Pondok Pesantren wilayah Kota Tebing Tinggi. |
en_US |